Sabtu, 28 November 2015

PASURUAN INDIE FEST 2015, JARING POTENSI MUSISI DAN KENALKAN WISATA PASURUAN


Menuju penghujung akhir tahun 2015 ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasuruan menggelar beberapa kegiatan yang dipusatkan di Pandaan.

Melalui komunitas Indie Musik Pasuruan event 'Pasuruan Indie Fest' digelar pada Sabtu, 28 November 2015 di area parkir Masjid Cheng Hoo Pandaan.

Serangkaian acara tersebut juga digelar Clothing Fest, Kuliner Stand dan Kompetisi Fotografi.

Riono, Salah satu panitia Pasuruan Indie Fest menerangkan bahwa acara tersebut sudah digagas sejak satu tahun yang lalu dan baru terealisasi setelah kepala Dinas Kabudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasuruan memanggilnya.

"Sebenarnya acara ini sudah digagas lama sekali, Kurang lebih setahun yang lalu dan baru terealisasi setelah Pak Tri memanggil saya." terang Riono.

Sementara itu Trijono Isdijanto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasuruan juga mengatakan tujuan diadakan acara ini adalah untuk menjaring potensi komunitas dan mengenalkan potensi pariwisata, Tentu Masjid Cheng Hoo yang menjadi sasaran utamanya selain pasar wisatanya yang baru selesai rampung menjelang akhir tahun 2015 ini..

"Tujuan diadakan kegiatan ini adalah tak lain dan tak bukan untuk menjaring beberapa komunitas se-Kabupaten Pasuruan dan mengenalkan potensi pariwisata daerah, Pemilihan lokasi event di Masjid Cheng Hoo Pandaan semata-mata adalah menunjukkan bahwa salah satu ikon Pariwisata di Kabupaten Pasuruan yang saat ini paling populer dan banyak dikunjungi oleh masyarakat dalam dan luar daerah adalah Masjid Cheng Hoo," terang Trijono.

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)

MENPORA HADIRI PEMBUKAAN HEROIK SANTRI PASURUAN 2015


Pandaan - Beberapa rangkaian acara bergengsi Kabupaten Pasuruan telah dilaksanakan, Salah satunya yang telah diselenggarakan pada Sabtu (28/11) yaitu Heroik Santri Pasuruan 2015 yang  resmi dibuka oleh Bupati Pasuruan H.M. Irsyad Yusuf, SE, M.MA

Nampak Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, H. Imam Nahrawi, S.Ag sejumlah tokoh agama dan pejabat turut hadir dalam acara tersebut yang dilakukan dengan melepas balon oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf.

Acara itu digelar oleh PC LP Maarif NU Kabupaten Pasuruan yang memandang perlu menyelenggarakan kegiatan tersebut sebagai salah satu Pemilihan dan Penobatan 'Duta Santri Pasuruan 2015' untuk memperingati Hari Santri Nasional dan Hari Pahlawan Tahun 2015 dengan tema acara 'Heroik Santri Pasuruan Membentuk Sikap dan Budaya Masyarakat Menuju Pasuruan Maslahat'.

Dalam pidatonya Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menyampaikan bahwa kegiatan tersebut mengacu pada Kepres No. 22 tahun 2015 yang menjadi salah satu momentum bersejarah, yaitu mengakui keberadaan santri sebagai bagian dari komponen bangsa yang pernah terlibat memperjuangkan bangsa.

"Heroik santri ini mengacu pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2015 tentang penetapan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2015 haruslah dimaknai sebagai sebuah momentum bersejarah. Presiden telah mengakui keberadaan santri sebagai bagian dari komponen bangsa yang pernah terlibat memperjuangkan bangsanya. Dapat dimaknai sebagi ikhtiar Presiden meluruskan perjuangan ulama dan santrinya. Dengan demikian, Negara telah menghargai perjuangan ulama dan santri serta mensahkan peristiwa tersebut sebagai fakta sejarah." terang Irsyad.

Apel heroik santri tersebut dihadiri kurang lebih 10 ribu santri dari Kecamatan se-Kabupaten Pasuruan, Pameran Teknologi Tepat Guna, Penobatan Duta Santri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga H. Imam Nahrawi, S.Ag, Perkemahan MI/SD/SLTP/SLTA dan Musabaqoh Madin.

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)

Jumat, 27 November 2015

PANDAAN PHOTOGRAPHY PONSEL (3P), SEBUAH KELUARGA BAGI MEMBERNYA


Pandaan - Era perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini membuat sebagian banyak orang kegandrungan akan gadged. Salah satu contoh yang terlihat pada perkembangan smartphone yang mempunyai fitur sering digunakan yaitu kamera.

Hal tersebut menjadi perhatian khusus dari dua orang yang sangat gemar bermain, berpetualang bersama mengabadikan momen-momen mereka dengan kamera ponsel, dialah Fariadi dan Eko.

Fariadi, Administrator Pandaan Photography Ponsel (3P) menjelaskan demi ingin mempelajari teknik fotografi ponsel ia mulai belajar terhadap beberapa komunitas salah satunya kepada Indonesian Xperia Photography (IXP) yang merupakan komunitas dengan para membernya menggunakan ponsel dengan fitur kamera dari merk ternama sampai pada akhirnya ia mempunyai keinginan untuk membentuk komunitas fotografi sendiri di daerahnya.

Ia menceritakan suatu ketika bersama komunitasnya tersebut menuju Pandaan dengan melakukan hunting dan kagum terhadap keramaian Pandaan, Obyek wisata yang terdapat di dalamnya juga banyak sehingga masyarakat merasa bingung dan melihat aneh ketika mendapati sekumpulan orang berfoto-foto dengan ponsel dengan segala perlengkapannya.

Dari kegiatan tersebut Fariadi bersama rekan-rekannya mempunyai inisiatif memperkenalkan dunia fotografi ponsel kepada masyarakat Pandaan dengan membentuk komunitas fotografi ponsel dengan nama Pandaan Photography Ponsel (3P).

"Saya mencoba memberikan pengenalan terhadap dunia fotografi ponsel pada masyarakat Pandaan dengan membentuk komunitas yang bernama Pandaan Photography Ponsel (3P), Kita dapat belajar dan senantiasa silaturrahmi melalui event fotografi dan kegiatan sosial yang kami adakan," terang Fariadi.

Sementara Dr. Mokhammad Isnu Latifatul Rohman, M.Si, Pakar rekayasa phonegraphicmatika asal Dusun Besongol, Desa Sumberejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan juga menyampaikan bahwa dengan melakukan keisengan berfoto-foto dapat menghasilkan karya yang unik dan indah, Fotografi ponsel juga tak hanya bisa dilakukan dengan ponsel yang mahal atau merk terkenal, Tergantung dari bagaimana teknik mengambil gambar.

"Keisengan melakukan kegiatan fotografi merupakan hobi tersendiri bagi saya, Selain menghasilkan karya yang unik dan indah fotografi ponsel itu tak harus menggunakan ponsel yang mahal, tergantung bagaimana cara atau teknik mengambil gambar saja bisa mendapatkan hasil yang terbaik," kata Isnu.

Saat ini member grup 3P sudah mencapai ribuan orang yang tergabung di media sosial Facebook dan mempunyai ratusan member yang aktif. Mereka juga kerap kali menggelar pameran, hunting bersama-sama dan mencari spot yang menarik untuk menghasilkan karya terbaik.

Muhammad Sabit Efendy, Member aktif 3P juga mengatakan bahwa komunitas Pandaan Photography Ponsel (3P) adalah merupakan sebuah keluarga dalam mengembangkan hobi, kebersamaan, kebahagiaan dan tentunya menghasilkan karya yang dapat dinikmati masyarakat.

"3P itu adalah keluarga bagi kami, Selain itu juga dapat dijadikan sarana dalam mengembangkan hobi, kebersamaan, kebahagiaan dan tentu menghasilkan karya fotografi yang bisa dinikmati masyarakat, Together Everywhere, Have Fun Everytime, Capture Amazing Moment." pungkas Sabit.

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)

Senin, 23 November 2015

DRUMBAND PELAJAR SE-KABUPATEN, DIGELAR PEMKAB PASURUAN


Pandaan - Pemerintah Kabupaten Pasuruan menyelenggarakan event besar berupa kejuaraan drumband 'Bupati Cup' tingkat pelajar se-Kabupaten Pasuruan.

Kompetisi ini digagas langsung oleh Bupati Pasuruan, H.M. Irsyad Yusuf, S.E, M.MA melalui Dinas Pendidikan Divisi Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pasuruan.

Lomba Drumband diselenggarakan pada Selasa, 24 November 2015 pukul 08.00 WIB yang dilakukan secara kirab dan ditempatkan di Taman Dayu Pandaan dengan rute start lapangan bola Dusun Jonggan dan finish di Ruko Little Shanghai Taman Dayu.

Kordinator pelaksana acara, H. Subroto, S.Pd menerangkan bahwa peserta yang terdaftar mencapai 65 unit Drumband pelajar, dengan perincian 54 Unit dari jenjang SD, 7 unit dari jenjang SMP/MTs dan 5 unit dari jenjang SMA/SMK/MA masing-masing jenjang sekolah akan memperebutkan juara 1,2 dan 3 kirab, Mayoret terbaik, Gitapati terbaik, Kostum terbaik dan Colour Guard terbaik.

"Saat ini yang mendaftar sudah mencapai 65 unit drum band dari masing-masing sekolah yang mendaftar, Mereka semua akan menampilkan performa terbaiknya," tandas Subroto.

Tujuan digelarnya kompetisi ini adalah untuk pembinaan drumband bagi pelajar di Kabupaten Pasuruan dan nantinya diharapkan juga mampu meningkatkan kualitas pelajar dalam bermain musik khususnya drumband.

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)

Selasa, 17 November 2015

WEDANG UWUH, MINUMAN YANG MILIKI BANYAK MANFAAT DAN KHASIAT UNTUK KESEHATAN


Pandaan - Jika kita tidak menjaga kesehatan tubuh kita, maka otomatis tubuh akan menjadi tidak sehat dan akan memudahkan penyakit untuk masuk kedalam tubuh.

Setiap orang pasti mendambakan tubuh yang sehat, Baik jasmani maupun rohani.

Untuk itu menjaga kesehatan tersebut sangatlah perlu kita mengkonsumsi ramuan rempah-rempah tradisional yang sangat baik untuk tubuh.

Seperti Wedang Uwuh yang memiliki manfaat dan khasiat yang terkandung sebagai salah satu ramuan tradisional.

Ulo, Pemilik kedai Coffeedangan Pandaan yang secara spesial menyajikan wedang uwuh sebagai ramuan tradisional yang baik untuk kesehatan. Komposisi minuman tersebut terdiri dari rempah-rempah yang mengandung Secang, Jahe, Kencur, Kapulogo, Daun Sereh, Daun Salam, Kayu Manis dan Cengkeh.

"Kami secara spesial menyajikan wedang uwuh kepada masyarakat sebagai menu utama, Ramuan wedang uwuh menjadi salah satu ramuan tradisional yang baik untuk kesehatan," terang Ulo kepada Sketsa Pandaan.

Warna merah dominan dari ramuan ini dihasilkan oleh Secang, Manfaat yang terkandung dalam minuman ini salah satunya adalah meningkatkan kekebalan tubuh (sistem imun) yang terdapat dalam diri kita dan menjaga keseimbangan tekanan darah.

Wedang uwuh ini berasal dari daerah Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan memang sangat baik untuk dikonsumsi segala jenis usia, dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Rasa manis yang dihasilkan dari ramuan ini berasal dari gula batu yang digunakan memang karena sangat rendah glukosa (kadar gula).

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)

Rabu, 11 November 2015

REKAM JEJAK SKETSA PANDAAN, KOMUNITAS INFORMASI DI PANDAAN



Pandaan - Sketsa Pandaan merupakan Kelompok Informasi Masyarakat yang dibina oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasuruan lahir dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat pada tanggal 18 September 2014 tepat pada hari jadi Kabupaten Pasuruan yang ke-1085 pada tahun lalu yang sampai saat ini sudah berusia satu tahun lebih perjalanan dari Sketsa  Pandaan.

Komunitas ini didirikan dengan tujuan membantu akses dan membuka jendela informasi di wilayah Kecamatan Pandaan dan Sekitarnya bergerak dalam bidang komunikasi dan informasi sosial kemasyarakatan dengan tugas dan fungsi mengumpulkan informasi, mengelola informasi, menyebarluaskan informasi serta melayani kebutuhan informasi yang digawangi oleh beberapa pemuda dan pemudi di lingkungan Kelurahan Pandaan dan Kelurahan Jogosari.

Di era kebebasan bermedia saat ini mempunyai peran yang penting dan dibutuhkan masyarakat dalam mempercepat akses komunikasi dan informasi untuk menunjang kebutuhan kehidupan. Disekitar kita tentu banyak yang memberikan manfaat atau banyak potensi yang terkandung di dalamnya dan berusaha kami tuangkan dalam suatu informasi/berita yang sekiranya dapat berguna kepada masyarakat.

Struktur organisasi yang terdapat di Sketsa Pandaan terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum dan Beberapa Ketua Bidang, Diantaranya adalah Bidang Pengumpulan Informasi, Bidang Pengelolaan Informasi, Bidang Penyebarluasan dan Pelayanan Informasi serta Bidang Musik, Pariwisata dan Wirausaha. Base Camp/Sekretariat komunitas ini dinamakan 'Gubug Sketsa' yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo 297 RT 003 RW 003, Kelurahan Pandaan, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur 67156.

Makna dan warna logo Sketsa Pandaan secara umum merujuk pada pengertian Sketsa yang diartikan sebuah gambaran kasar dari kacamata kehidupan sekitar kita, Ketika melihat disitulah kita potret dan kita tulis sebagai suatu berita yang diteruskan kepada masyarakat dan bermanfaat sebagai informasi publik tentunya dengan fungsi kontrol dan mematuhi kode etik jurnalistik.

Adapun beberapa warna dasar yang terdiri dari Merah, Putih dan Hitam yang kami gunakan pada dresscode Sketsa Pandaan, Beberapa warna tersebut memuat aspek kehidupan sesuai tugas dan fungsi pokok organisasi yang mengandung arti sebagai berikut :

Pertama, warna merah pada huruf Sketsa merupakan bentuk keberanian dalam mencari informasi, mengelola informasi, menyebarluaskan informasi serta melayani kebutuhan informasi di masyarakat dan terjun secara langsung terhadap lingkungan bagaimana kondisi kehidupan sekitar kita.

Kedua, warna putih pada background melambangkan kenetralan atau kedamaian dalam bentuk kertas berwarna putih. Kertas adalah sebuah media alam kehidupan sekitar kita yang digunakan untuk menulis, saling bertukar dan memberikan informasi yang bermanfaat kepada lapisan masyarakat.

Ketiga, warna hitam dan arti pensil dan Pandaan melambangkan kebutuhan sebuah 'Citizen Journalism' adalah alat tulis. Dengan apa yang kita lihat di sekitar kita, kita dapat menulis suatu pemberitaan yang berguna kepada masyarakat, serta kekuatan dalam menyampaikan suatu informasi yang nyata kepada masyarakat.

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)

Jumat, 06 November 2015

DISKOMINFO GELAR SOSIALISASI CUKAI BAGI KIM


Prigen - Sosialisasi ketentuan di Bidang Cukai bagi Kelompok Informasi se-Kabupaten Pasuruan tahun 2015 telah digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasuruan, Kegiatan ini diselenggarakan secara berkala sampai 12 Angkatan.

Pada angkatan ke-6 yang diselenggarakan pada 28-29 Oktober 2015 Sketsa Pandaan mendapatkan kesempatan menghadiri acara tersebut yang bertempat di Hotel Inna Tretes Prigen Pasuruan.

Mokhammad Sofyan, Sekretaris Sketsa Pandaan mengatakan bahwa dapat menghadiri kegiatan tersebut adalah merupakan suatu kehormatan bagi kelompoknya, Selain dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan, Juga mendapatkan jaringan kelompok informasi se-Kabupaten Pasuruan.

"Kami sangat bangga dan ini merupakan suatu kehormatan bagi kami bisa hadir dalam acara sosialisasi yang digelar Dinas Kominfo ini," kata Sofyan.

Dalam kegiatan itu disampaikan beberapa materi yang, Yang pertama pembukaan acara sosialisasi yang disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasuruan, Drs. Syaifudin Ahmad, M.Si.

Selanjutnya penyampaian materi oleh Sekretaris Kim Tretes Taman Wisata, Hadi Sucipto dari mengenai pengertian, peran dan tugas kelompok informasi.

Pada hari kedua materi disampaikan oleh Hari Murdianto, S.H, M.M perwakilan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Pasuruan,

Pada materi hari kedua tersebut membahas peredaran rokok ilegal, pita cukai rokok palsu dan bagaimana upaya dalam mengidentifikasi pita cukai palsu tersebut yang banyak beredar luas di pasaran.

Sedangkan materi yang terakhir disampaikan oleh Sofi dari Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur yang menyampaikan informasi mengenai dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) Kota/Kabupaten yang memuat latar belakang CHT, Aplikasi kebijaksanaan DBHCHT, Pengalokasian DBHCHT, Penyaluran sampai karakteristik daerah penerima DBHCHT.

Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini akan menambah wawasan bagi kelompok informasi pada materi yang disampaikan sebagai wujud interaksi sosial dalam membantu komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah daerah.

"Saya berharap dengan berakhirnya sosialisasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi segenap kelompok informasi yang telah diundang oleh Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Ini sangat membantu proses interaksi dan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah daerah," pungkas Sofyan.

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)

PANTAU KESEHATAN SUNGAI, FKPL AJAK GURU-GURU TELITI EKOSISTEM DAS KEDUNGLARANGAN DENGAN POLA BIOTILIK

Pandaan - Upaya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan terus dilakukan secara berkala oleh Forum Komunikasi Peduli Lingkungan (FKPL) Kab...