Sabtu, 03 Desember 2016

WATU BANTENG, SITUS SEJARAH DI PANDAAN


Pandaan - Watu Banteng merupakan situs bersejarah yang berlokasi di Kelurahan Jogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Situs tersebut berada area tengah persawahan yang ditanami pohon pisang disekitarnya dan berdiri sebuah kompleks perumahan yang juga dinamakan 'Perumahan Watu Banteng'.

Difela Rahma (22), Salah seorang warga Perumahan Watu Banteng menceritakan bahwa yang dimaksud dari Watu Banteng itu adalah sebuah Arca Nandi. Nandi adalah kendaraan suci Dewa Siwa yang disebut juga Lembu Kemakmuran. Nandi dikenal sebagai Pasoepati yang dipuja sebagai pelindung agraris.

Arca Nandi merupakan pertanda keberadaan agama Hindu Siwa pada suatu daerah. Posisi Arca Nandi duduk menghadap kearah selatan, kaki depan ditekuk ke belakang, kaki belakang ditekuk ke belakang, dan kepala telah hilang. Diapit dua pilar yang berbentuk balok dengan bagian atas bulat.

Tidak jauh dari Arca Nandi tanpa kepala dengan dua pilar terdapat yoni berbentuk kubus. Sayangnya situs ini telah dicat dengan warna merah, terlihat dari bekas cat yang masih menempel. Untuk mencapai situs ini pun lumayan sulit. Melewati persawahan yang jalannya sangat sempit, Lengah sedikit pun bisa terjun ke lumpur apalagi dalam kondisi hujan seperti ini areal persawahan juga menjadi becek.

Dengan keadaan tempat seperti ini tidak diketahui arca ini peninggalan dari kerajaan mana karena tidak ada keterangan yang jelas disekitar situs. Entah peninggalan dari kerajaan Majapahit atau Singosari masih belum diketahui. Pada seluruh situs tersebut juga terdapat tulisan '47/PSA/1988'.

Maksud dari tulisan yang tertera pada arca tersebut adalah situs tersebut telah diteliti oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan terakhir pada tahun 1988 dan sampai sejauh ini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah lagi.

"Yah begitulah sedikit gambaran yang saya tahu tentang watu banteng ini mas, Sampai sejauh ini pun juga situs ini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah sejak terakhir diteliti pada tahun 1988 silam oleh BPCB," cerita Difela, Sabtu (03/12/2016).

Menurut banyak cerita yang beredar di masyarakat, Apabila kepala Arca Nandi disatukan dengan badannya, Maka Arca Nandi ini akan hidup lagi, entah benar atau tidak, Ini hanya sekedar mitos yang beredar disekitar daerah ini. Bahkan konon ada yang mengatakan bahwa kepala dari banteng tersebut kini berada di sekitar area Candi Jawi. Namun setelah dicari dan dibuktikan kepala banteng tersebut memang tidak ada.

"Semoga saja situs ini segera memperoleh perhatian dari pemerintah, Dan saya bisa membayangkan jika suatu hari nanti daerah Perumahan Watu Banteng ini akan ramai menjadi kawasan wisata yang dikunjungi turis domestik dan luar negeri karena terdapat peninggalan sejarah disitu," imbuh Difela.

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pasuruan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PANTAU KESEHATAN SUNGAI, FKPL AJAK GURU-GURU TELITI EKOSISTEM DAS KEDUNGLARANGAN DENGAN POLA BIOTILIK

Pandaan - Upaya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan terus dilakukan secara berkala oleh Forum Komunikasi Peduli Lingkungan (FKPL) Kab...