Pandaan - Sejak adanya peningkatan status dari desa menjadi kelurahan dekade tahun 1980-an sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 tahun 2006 Bab IV tentang perubahan status Desa menjadi Kelurahan, Kelurahan Pandaan menunjukkan bahwa memang daerah ini sebagai jantung dari perekonomian di wilayah Kecamatan Pandaan.
Saat itu memang Desa Pandaan sebelum berubah menjadi Kelurahan Pandaan memang memiliki syarat luas wilayah tidak berubah, jumlah penduduk lebih 8.000 (delapan ribu) jiwa atau 1.600 (seribu enam ratus) kepala keluarga.
Sarana dan prasarana pemerintahan bagi terselenggaranya pemerintahan juga sangat layak, potensi ekonomi berupa jenis, jumlah usaha jasa dan produksi, serta keanekaragaman mata pencaharian terutama perdagangan.
Kondisi sosial budaya masyarakat berupa keanekaragaman status penduduk dan perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri dan jasa serta meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan di wilayah Desa Pandaan saat itu.
Nur Yasin, Tokoh Masyarakat yang tinggal di wilayah Kelurahan Pandaan mengatakan bahwa dahulu sebelum statusnya berubah menjadi kelurahan, Desa Pandaan memiliki 3 Dusun yang meliputi Dusun Turus, Dusun Magersari, dan Dusun Plumbon.
Namun dalam perkembangannya saat ini di Kelurahan Pandaan memiliki 6 Rukun Warga dan beberapa lingkungan yang tiap lingkungan dipimpin oleh Ketua Rukun Warga (RW) yang juga merangkap sebagai Ketua Lingkungan atau di wilayah desa disebut sebagai Ketua Dusun (Kasun).
"Dahulu Pandaan hanya memiliki 3 Dusun yaitu Dusun Turus, Dusun Magersari dan Dusun Plumbon, Namun dalam perkembangannya menjadi Kelurahan ada peningkatan menjadi lingkungan yang menyebutkan bahwa tiap dusun disebut sebagai lingkungan," terang Nur Yasin saat ditemui di kediamannya, Rabu (16/11/2016) pagi.
Kelurahan Pandaan kini memiliki 6 Rukun Warga (RW) yang meliputi RW 1 Turus, RW 2 Pesantren, Podorukun dan Niaga, RW 3 Marathon dan Gg. Rapi, RW 4 Magersari, RW 5 Sidomukti, Sidodadi dan Sidomulyo serta RW 6 Plumbon.
Masing-masing lingkungan tersebut memiliki beberapa wilayah jantung perekonomian, Sebut saja Turus dan Plumbon memiliki wilayah yang berdiri Pasar Baru Pandaan yang menjadi salah satu jantung perekonomian yang sangat pesat di wilayah Kecamatan Pandaan bahkan di Kabupaten Pasuruan. Di wilayah Turus tersebut juga terdapat wilayah tambahan diambil dari Kelurahan Jogosari yang bernama Kampung Baru.
Wilayah kampung baru ini sebenarnya adalah kompleks makam yang dijadikan wilayah bagi para pendatang yang berasal dari Madura dan menjadi salah satu wilayah RW 1Turus, Di wilayah Kampung Baru ini juga bersemayam salah satu wali tokoh pendiri Pandaan yang bernama 'Mbah Pandak'.
RW 2 Pesantren, Podorukun dan Niaga berdiri beberapa toko bahan bangunan dan sejumlah toko alat tulis dan kantor serta Pasar Senggol yang bertempat di eks Pasar Lama Pandaan yang menyediakan aneka kebutuhan fashion.
RW 3 Marathon dan Gang Rapi, banyak berdiri pusat jajanan kuliner dan toko elektronik disepanjang Jl. Urip Sumoharjo memutar ke arah Jl. Pahlawan Sunaryo, Di jalan tersebut juga dikenal dengan pusat penjualan bunga yang digunakan untuk ziarah kubur, Apalagi ketika malam jum'at tiba, Tak jarang pedagang disana meraup rejeki di tiap bulannya.
RW 4 Magersari dikenal dengan daerah santri, Dahulu wilayah tersebut berdiri sebuah Pondok Pesantren yang diasuh oleh KH. Musyaffa' dan mempunyai ribuan pengikut dan santri dari berbagai daerah, Juga berdiri pula bangunan Kantor Kecamatan Pandaan serta Gedung Perpusatakaan yang sangat megah dan baru selesai dibangun pada tahun 2016 ini.
RW 5 Sidomukti, Sidodadi dan Sidomulyo dikenal dengan kampung pembuat kue basah dan jajanan tradisional. Setiap harinya wilayah ini senantiasa ramai dikunjungi oleh saudagar-saudagar penjual kue keliling yang mengambil kue untuk dijajakan. Diwilayah ini juga berdiri Pondok Pesantren Sunan Drajat yang diasuh oleh KH. Ahmad Munadi yang memiliki ribuan santri.
Yang terakhir dan mempunyai wilayah yang terbesar adalah RW 6 Plumbon, Wilayah ini dikenal dengan wilayah Industri. Perusahaan-perusahaan besar banyak berdiri di wilayah Plumbon dan sekitarnya, Sebut saja PT. Swedish Match, PT. Widatra Bhakti dll.
Wilayah ini berdiri pula gelanggang olahraga yang sangat legendaris dan menjadi salah satu kebanggaan warga Pandaan yang dinamakan 'Stadion Plumbon Pandaan'. Stadion ini beberapa kali menjadi saksi bisu perhelatan bergengsi di Kabupaten Pasuruan, Kerap kali juga digunakan sebagai tempat pameran dan beberapa kegiatan pemerintahan.
Inilah beberapa potensi perekonomian yang dimiliki Kelurahan Pandaan dan menjadikan Kelurahan Pandaan menjadi salah satu wilayah dengan perekonomian yang paling pesat di Kabupaten Pasuruan melalui perdagangan.
Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar