"MBAH PANDAK, SANG WALI PENDIRI PANDAAN"
Pandaan - Pandaan merupakan salah satu diantara 24 Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Pasuruan, Pandaan juga mempunyai jumlah penduduk yang sangat padat dan mayoritas penduduk daerah ini berdagang.
Hal itu dikarenakan perekonomian didaerah ini berkembang dengan sangat pesat. Industri, Pasar Modern dan Tempat Kuliner pun juga berdiri di Pandaan. Oleh karenanya tak heran julukan 'Metropolis Pasuruan' pun disematkan kepada Pandaan.
Namun, Pandaan juga memiliki ikatan sejarah yang sangat kuat, Banyak versi cerita turun temurun mengenai Pandaan. Salah satu yang tersohor adalah mengenai keberadaan sosok orang tua yang bernama 'Mbah Pandak'.
Kami berkesempatan menelusuri salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rukun Bhakti Pandaan yang berada di wilayah Lingkungan Turus, Kelurahan Pandaan. Disana bersemayam wali pendiri Pandaan yang bernama Mbah Pandak itu.
Tembok kokoh 3 dimensi dengan ukuran 9 m² mengelilingi makam dan beratap genting yang dibangun seperti sebuah surau. Pada salah satu sisi tembok makam terdapat papan yang bertuliskan 'Pesarean Makam Mbah Pandak'. Di sekitar juga tak ditemukan keterangan yang jelas mengenai angka tahun dan data tertulis lainnya wafat wali pendiri Pandaan tersebut.
Silo (33), warga Kampung Baru Pandaan, Yang tinggal disekitar area makam tersebut bercerita bahwa ia pernah melihat ada sosok orang tua dengan postur pendek yang kerap kali menampakkan diri di sekitar makam. Dengan ukuran tubuh yang pendek tersebut orang-orang disini menyebutnya Mbah Pendek atau Mbah Pandak.
"Beberapa tahun silam saya pernah melihat sosok tua dengan postur yang pendek yang sering menampakkan diri di makam ini mas, Orang-orang yang lain pun dari dulu juga demikian. Oleh karenanya orang-orang menyebutnya Mbah Pendek atau Mbah Pandak itu yang sekarang jadi nama Kecamatan Pandaan," cerita Silo,
Beragam cerita mengenai berdirinya Pandaan pun juga lahir dari berbagai versi, Ada juga yang menyebut bahwa Pandaan itu merupakan sebuah tempat pemberhentian tentara kerajaan sehingga dinamakan 'Pandekan' (tempat berhenti) yang diubah menjadi Pandaan.
Tak heran jika memang Pandaan menjadi salah satu tempat tujuan para wisatawan domestik yang hanya ingin melepas lelah atau sekedar berbelanja mencari oleh-oleh ke Pandaan.
Untuk menghormati jasa-jasa yang dilakukan oleh Mbah Pandak, Masyarakat Kelurahan Pandaan membangun makam beliau dengan cara swadaya hingga menjadi bangunan yang tampak istimewa diantara bangunan makam yang lain.
(Mahdi Ramadhan Muzakky/Mokhammad Sofyan)
lokasi makam disebelah mana ya tepatnya?
BalasHapusBelakang toko mebel depan pasar lama pandaan atau pasar senggol, setelah jembatan kecil lurus langsung kelihatan makamnya
BalasHapus