Kamis, 29 Oktober 2015

TAMAN KAHYANGAN, PESONA ALAM KETINGGIAN TRETES PRIGEN


Prigen - Kabupaten Pasuruan memang sangat kaya akan pesona alamnya. Hal itu terlihat pada keindahan 'Taman Kahyangan' yang terletak di Lingkungan Komcis, Kelurahan Pecalukan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Taman Wisata ini merupakan titik fokus sebuah pemandangan yang menakjubkan dari kawasan wisata Tretes.

Taman tersebut pada16 Agustus 2015 telah di Launching Lulis Irsyad Yusuf bersama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan.

Lokasi taman ini dibangun sebuah pagar teralis dari besi dan terdapat dua buah simbol cinta yaitu 'Love'. Disana juga telah dipasang gembok sebagai tanda diresmikannya Taman Kahyangan tersebut. Simbol tersebut digunakan untuk mengingat sejarah yang terdapat di wilayah tersebut pada kisah Air Terjun 'Putuk Truno'.

Menurut Dani Firdiansyah, warga Lingkungan Palembon Tretes mengatakan bahwa terjadinya Taman tersebut berawal dari kisah percintaan antara Joko Truno dengan Nyai Coban Wedok. Jok yang baru menikah dengan Nyai tersebut mendapatkan tugas dan harus meninggalkan sang istri. Akan tetapi pada suatu perjalanan Joko mendapatkan musibah ketika turun dari sebuah hutan dan terperosok kedalam jurang dan tidak diketahui nasibnya sampai istrinya mencari dan sampai saat ini air terjun dikawasan tersebut dinamakan Air Terjun 'Putuk Truno'.

"Berawal dari kisah percintaan Joko Truno dengan Nyai Coban Wedok lahirlah nama Air Terjun Putuk Truno tersebut," terang Dani kepada Sketsa Pandaan.

Ketikamelihat pemandangan sekitar taman tersebut tampak hamparan keindahan alam Tretes yang sangat luas dan tentunya dengan udara yang sejuk. Memang sebelumnya kawasan ini merupakan kawasan tempat pembuangan sampah secara liar ke jurang oleh masyarakat.

Dengan dibangunnya Taman Kahyangan tersebut warga berharap agar tidak dilakukan pembuangan sampah di kawasan tersebut karena salah satu aset dan peninggalan berharga yang dimiliki oleh Tretes.

"Warga berharap setelah diresmikan Taman Kahyangan ini tak lagi dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah liar oleh warga, Karena sangat miris melihatnya, Pemandangan dibawah sangat indah namun yang dijadikan melihat justru terdapat tumpukan sampah liar," jelas Dani

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PANTAU KESEHATAN SUNGAI, FKPL AJAK GURU-GURU TELITI EKOSISTEM DAS KEDUNGLARANGAN DENGAN POLA BIOTILIK

Pandaan - Upaya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan terus dilakukan secara berkala oleh Forum Komunikasi Peduli Lingkungan (FKPL) Kab...