Senin, 26 Oktober 2015

GENDEWA, GERAK JALAN YANG MELEGENDA

Prigen - Gendewa merupakan Gerak Jalan Tradisional Legendaris yang pernah populer di tahun 70-80'an. Gendewa yang awalnya merupakan singkatan dari Prigen, Dayurejo dan Chandra Wilwatikta dimodifikasi menjadi 'Gerak Jalan Daerah Wisata'.

Seiring dengan program Kabupaten Pasuruan untuk mengenalkan Tretes sebagai daerah wisata keluarga unggulan Kabupaten Pasuruan sekaligus peringatan hari Sumpah Pemuda yang ke 87 tahun 2015, KIM Taman Wisata Tretes menggelar acara tersebut dan menandai bangkitnya Gerak Jalan tersebut setelah 26 tahun lalu terakhir diadakan pada tahun 1989.

Kegiatan tersebut telah berlangsung kemarin Minggu, 25 Oktober 2015 yang dimulai pada pukul 13.00 WIB tersebut telah di ikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari berbagai daerah. Start dilakukan di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Tretes Prigen Jl. Ledug Prigen Tretes, Pasuruan.

Gerak jalan tersebut di ikuti oleh 2 kategori yaitu perorangan dan beregu dan beraneka ragam kreativitas kostum yang mereka kenakan, Semua peserta diberangkatkan terdiri dari beberapa kloter-kloter. Rute gerak jalan melalui Ledug berbelok kiri menuju arah patung kuda dan turun ke Desa Sukolilo, Desa Durensewu dan berhenti di Pos I Pasar Wisata Mlaten, Plintahan, Pandaan.

Di Pos tersebut segenap peserta melakukan istirahat dan yang beregu diberikan kesempatan untuk mengganti personil. Setelah melalui Pos I tersebut seluruh peserta melanjutkan rute yang melalui Desa Plintahan berbelok kiri ke arah Taman Chandra Wilwatikta dan menuju ke arah Prigen. Setelah melewati Desa Gambiran tepatnya di Dusun Jagil peserta berhenti di Pos II untuk melakukan hal yang serupa di Pos I.

Setelah melakukan pergantian personil untuk kategori beregu seluruh peserta melanjutkan perjalanan sampai menuju garis finish di lokasi depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Tretes Prigen Jl. Ledug Prigen Tretes, Pasuruan. Sama ketika segenap peserta melakukan start.

Nur Kholis, Salah satu peserta yang tergabung di gerak jalan grup Kampung Niaga terlihat sangat antusias mengikuti gerak jalan, Walau terlihat lelah namun semangat untuk mencapai garis finish terus dilakoninya.

"Untung saja saya ikut kategori gerak jalan beregu, Sehingga tidak terasa capeknya karena jalannya sambil bercanda gurau," ujar Kholis.

Kampung Niaga berada di barisan terakhir yang saat itu berada disekitar Dusun Jagil pukul 16.30 WIB peserta gerak jalan dari kategori beregu yang berasal dari Kelurahan Pandaan, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan dengan nomor dada 013.

Walaupun mereka pada barisan terakhir tak menyurutkan semangatnya untuk melampaui peserta yang lain. Tim gerak jalan legendaris beregu yang di komandani oleh Ketua RT tersebut sangat antusias tetap semangat sampai menuju pada garis finish.

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PANTAU KESEHATAN SUNGAI, FKPL AJAK GURU-GURU TELITI EKOSISTEM DAS KEDUNGLARANGAN DENGAN POLA BIOTILIK

Pandaan - Upaya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan terus dilakukan secara berkala oleh Forum Komunikasi Peduli Lingkungan (FKPL) Kab...