Pandaan - Dalam rangka menjalin silaturrahmi Forum Komunikasi Peduli Lingkungan (FKPL) Kabupaten Pasuruan menggelar sarahsehan yang dilaksanakan di Aula PT. Tirta Investama pada Senin, 27 Juni 2016 sore.
Kegiatan itu dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Kabupaten Pasuruan diantaranya adalah Kepala BLH Kabupaten Pasuruan, Ir. Muchaimin, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi, Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (Fordas) Kabupaten Pasuruan Sulis, Ketua Yayasan Alam Hijau, Cahyono Priambodo dan Kepala Desa Glagahsari Sukorejo.
Inti dari kegiatan yang mengambil tema 'Membangun Silaturrahmi Semua Pihak Sebagai Wujud Kepedulian Terhadap Lingkungan' tersebut adalah sosialisasi terhadap peran serta FKPL kepada masyarakat serta membangun jaringan dengan semua lapisan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan.
Fatoni (35), Ketua FKPL Kabupaten Pasuruan mengatakan bahwa dengan kegiatan silaturrahmi tersebut menunjukkan bahwa FKPL bukan hanya sekedar bendera hijau yang kosong, tetapi peran serta masyarakat juga dibutuhkan untuk membangun kekuatan demi terwujudnya Kabupaten Pasuruan bersih dan maslahat.
"Tujuan kami menggelar silaturrahmi adalah membangun jaringan serta menunjukkan kepada masyarakat bahwa ada segilintir orang yang digerakkan oleh beberapa pemuda dan pemudi se-Kabupaten Pasuruan yang peduli terhadap lingkungan, Ini merupakan tantangan bagi kami semua untuk melebarkan sayap membangun jaringan serta silaturrahmi kepada semua pihak tersebut disamping juga ada elemen pemerintah yang mendukung," kata Toni, Selasa (28/06/2016).
Sampai sejauh ini memang penurunan kualitas lingkungan di Kabupaten Pasuruan sangat terlihat, Bahkan diakhir musim penghujan yang lalu beberapa daerah di Kabupaten Pasuruan terkena dampak banjir, Hal tersebut tak lain dan tak bukan faktor yang paling mendasar adalah penanganan sampah di beberapa daerah yang kurang maksimal.
Sementara itu Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pasuruan, Ir. Muchaimin menjelaskan bahwa saat ini sampah yang terdapat di Kabupaten Pasuruan meningkat sangat drastis, Hal tersebut juga tak diimbangi dengan armada truck yang dimiliki BLH Kabupaten Pasuruan, yang pada akhirnya menjadi salah satu kendala pengangkutan dan volume sampah yang kian meningkat.
Pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menyediakan armada serta sosialisasi kepada desa dan kelurahan terkait penanganan sampah terpadu (TPST) 3R di seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan dan menobatkan 4 desa dan kelurahan diantaranya adalah Desa Sumbersuko, Desa Lemahbang, Desa Glagahsari dan Kelurahan Ledug sebagai daerah percontohan pengolahan TPST 3R.
"Armada pengangkutan yang dimiliki BLH sangat terbatas, Sedangkan volume sampah terus meningkat, Hal itu tentunya harus sinergi dengan tempat pengolahan sampahnya juga, Kami juga sudah menobatkan 4 desa dan kelurahan diantaranya adalah Desa Sumbersuko, Desa Lemahbang, Desa Glagahsari dan Kelurahan Ledug sebagai daerah percontohan pengolahan TPST 3R untuk dijadikan contoh daerah lain dalam penanganan sampah agar penanganan volume sampah berkurang dan armada yang mengangkut dapat berjalan maksimal," jelas Muchaimin.
Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)