Minggu, 16 Oktober 2016

ABDUL KHAMID, PENJUAL BIPANG DAN TING-TING JAHE YANG UNIK


Pandaan - Abdul Khamid begitu nama lengkap beliau yang merupakan kakek penjual makanan 'Bipang (Jipang)' legendaris keliling asal Kota Pasuruan yang mempunyai ciri khas dengan menjajakan barang dagangannya dengan model parikan (pantun).

'Jipang Kurpuk, Anti Mabuk' begitulah salah satu jargon yang beliau bunyikan ketika menjajakan barang dagangannya di Car Free Day Pandaan yang berlangsung pada Minggu, 16 Oktober 2016 pagi.

Pakdhe Khamid, begitu ia dipanggil menjual jipang (bipang, red) keliling disekitar Pandaan sudah sejak puluhan tahun yang lalu, Banyak sekali masyarakat yang tak asing dengan slogan-slogan yang ia bunyikan ketika berjualan melalui parikan (pantun).

Di usia yang sudah mencapai 80 tahun tersebut juga tak menghalangi semangat beliau dalam berjualan, jipang (bipang) yang beliau jual bermerk 'jangkar' dan ting-ting jahe yang merupakan makanan tersohor di Pasuruan.

Beliau mengatakan bahwa dengan menjual jipang (bipang) dan ting-ting jahe menggunakan parikan (pantun) mempunyai daya tarik tersendiri baginya. Banyak orang mengenal beliau melalui pantun-pantun yang ia bunyikan ketika berjualan.

"Saya sudah sejak puluhan tahun lalu berjualan dengan model parikan seperti ini, Alhamdulillah setiap hari untung yang saya peroleh cukup lumayan banyak untuk menyambung hidup," kata Khamid, Minggu (16/10/2016) pagi.

Setiap hari beliau berkeliling di sekitar Pasuruan dan Pandaan menjajakan barang dagangannya dengan parikan (pantun) lucu yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pembeli yang mendengarnya.

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)
Photografer : Riski (Sketsa Pandaan)









Senin, 10 Oktober 2016

TERSUMBAT SAMPAH, WARGA DESA GLAGAHSARI LAKUKAN BERSIH-BERSIH SUNGAI


Sukorejo - Berdasarkan data Badan Meteorologi dan Klimatologi, Bulan Oktober 2016 wilayah Pasuruan telah memasuki musim penghujan dengan curah hujan 50 - 100 mm.

Cuaca dengan curah hujan tersebut memiliki potensi hujan deras dan berakibat meluapnya volume sungai di beberapa wilayah di Kabupaten Pasuruan.

Dalam Upaya menghadapi musibah banjir akibat meningkatnya volume sungai, Masyarakat Desa Glagasari, Kecamatan Sukorejo menggelar grebeg sampah sungai pada Minggu, 09 Oktober 2016 kemarin.

Grebeg sampah sungai dilakukan di Sungai Dusun Palang yang terletak di perbatasan antara Desa Lemahbang dan Desa Glagahsari. Ikut serta dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Glagasari Pratika Hidayat mengatakan bahwa banyaknya sampah yang menumpuk di sungai tersebut kemungkinan karena banjir kiriman dari Desa Pakukerto.

"Sepertinya sampah-sampah yang mengotori sampah di wilayah perbatasan ini adalah kiriman banjir dari arah Desa Pakukerto," kata Kades Glagahsari Hidayat, Senin (10/10/2016) pagi.

Kegiatan atas peran serta Pemerintah Desa, Pemuda Karang Taruna dan Masyarakat setempat ini mampu memindahkan tumpukan sampah yang tersangkut di sungai. Diharapkan aliran sungai akan lancar dan masyarakat terhindar dari bencana banjir.

Fatony, Ketua Forum Komunikasi Pedulu Lingkungan (FKPL) Kabupaten Pasuruan menerangkan memang dibutuhkan kesadaran lebih dari masyarakat untuk menjaga kebersihan aliran sungai, baik dari hulu hingga ke hilir agar aliran sungai lancar tanpa kendala sesuai dengan program FKPL 'Save on the River'.

"Kesadaran masyarakatlah yang memang kita butuhkan untuk menjaga sungai agar tetap bersih dari hulu hingga hilir dan merealisasikan program FKPL 'Save On The River', terang Toni.

Berbagai upaya dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi musim penghujan. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat tidak ingin mengalami bencana banjir yang tentunya merugikan. Dengan menjaga kelestarian alam dan lingkungan, maka manusia telah melakukan upaya pencegahan dari bahaya bencana alam.

Jurnalis : Mokhammad Sofyan (Sketsa Pandaan)

Kamis, 06 Oktober 2016

LAMA BERPISAH, ALUMNI MTSN PANDAAN 2002 GELAR TEMU KANGEN


Pandaan - Alumni Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pandaan angkatan 2002, menggelar reuni di C'Bezt Fried Chicken Taman Dayu Pandaan pada Minggu, 12 Oktober 2016. Reuni kedua ini dihelat setelah mereka 14 tahun berpisah lamanya.

Reuni angkatan tersebut digagas melalui media sosial group BlackBerry Messenger (BBM) dan WhatssApp. Selain sebagai wujud syukur, reuni digelar untuk meningkatkan silahturahmi antar alumni yang 14 tahun terputus.

Motor penggerak pelaksana reuni, M. Sofyan Hadi (30) mengaku, melalui pertemuan alumni menjadi alat untuk menyatukan kembali hubungan mantan-mantan siswa-siswi yang tak pernah lagi bertemu setelah 14 tahun.

“Selain mempererat silaturahmi, sekaligus mengenang-ngenang kembali masa-masa sekolah,” aku Hadi, Kamis (06/10/2016)

Acara reuni semakin meriah dengan dilakukan beberapa kegiatan mulai dengan lomba sampai dengan karaoke hingga pembagian beberapa doorprize yang hadir bersama di C'Bezt Fried Chicken Taman Dayu Pandaan, Hampir sebagian siswa datang bersama dengan keluarganya.

“Selama 14 tahun akhirnya kami bisa berkumpul kembali. Dengan diadakan reuni dan temu kangen ini saya pribadi ingin senantiasa bersilaturrahmi dan terus berkomunikasi dengan teman-teman,” lanjut Hadi.

Sementara Arif Rahman (31), Juga salah satu motor penggerak alumni berharap, ajang silaturahmi bersama teman-teman menjadi kekal. Dengan digelarnya kegiatan reuni dan temu kangen alumni MTsN Pandaan angkatan 2002 ini diharapkan menjadi salah satu contoh dan semangat dalam menghimpun siswa dan siswi serta menyemarakkan acara reuni di tahun mendatang.

“Reuni ini bukan kegiatan untuk membandingkan status, tapi ungkapan rasa persahabatan, melepas rindu sesama teman lama, sekaligus menjadi teman bersama selamanya apapun keadaannya sekarang. Reuni ini adalah reuni kedua yang paling berkesan setelah puluhan tahun berpisah serta kita banyak belajar terhadap pengalaman reuni kecil tetapi sangat meriah di tahun ini,” ucap Arif.

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)

PANTAU KESEHATAN SUNGAI, FKPL AJAK GURU-GURU TELITI EKOSISTEM DAS KEDUNGLARANGAN DENGAN POLA BIOTILIK

Pandaan - Upaya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan terus dilakukan secara berkala oleh Forum Komunikasi Peduli Lingkungan (FKPL) Kab...