Kamis, 15 Oktober 2015

PASURUAN ART OF CARNIVAL, PENGGALIAN LEGENDA DAN BUDAYA LINGKUNGAN

Pandaan - Pasuruan Art of Carnival merupakan suatu pesta tahunan Kabupaten Pasuruan yang digelar dalam rangka memperingati hari jadinya. Di usia yang ke-1086 ini Kabupaten Pasuruan mengangkat Tema 'Menggali Legenda dan Budaya Lingkungan Untuk Mewujudkan Pasuruan Sejahtera dan Maslahat' dalam Karnaval Pelajar.

Peserta karnaval terdiri dari UPTD Pendidikan dari 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Ke 24 Kecamatan tersebut terbagi menjadi 8 Kawedanan yang masing-masing terdiri atas 3 Kecamatan. Selain 8 Kawedanan yang menampilkan legenda suatu daerah di Kabupaten Pasuruan. Karnaval yang digagas Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan ini juga diikuti oleh gabungan MI-MTs-MA-Madin, SMP, SMK, dan SMA se-Kabupaten Pasuruan yang masing-masing menampilkan pertunjukan yang berbeda-beda, seperti peragaan busana unik dan daur ulang .

Rombongan pertama adalah Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan serta pejabat pemerintah daerah berakhir di depan Kantor Kecamatan Pandaan. Kemudian aksi pembuka Marching Band SMA Negeri 1 Pandaan dan Paskibraka Kabupaten Pasuruan.

Menurut Bupati Pasuruan H.M Irsyad Yusuf, S.E, MMA, Acara tersebut berlangsung menarik dan seluruh pesertanya totalitas dalam mempersembahkan pertunjukannya. Karnaval telah sesuai dengan tema dan tujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

"Seluruh peserta totalitas dalam mempersembahkan pertunjukannya, Sekaligus menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan," terang Irsyad (15/10/2015).

Antusiasme masyarakat cukup besar kepada acara ini. Namun juga banyak masyarakat yang kecewa
lantaran sampah yang ditimbulkan cukup banyak.

Muhaimin, warga Bulukandang yang menonton acara ini, juga menyayangkan akan dampak sampah dan kerusakan taman akibat ulah penonton yang minim kesadaran pentingnya menjaga lingkungan dan menjadi evaluasi bagi panitia untuk acara tahun depan.

"Saya sangat menyayangkan kerusakan-kerusakan taman yang diinjak-injak oleh penonton, Selain itu sampah yang ditimbulkan pun cukup banyak dan menjadi perhatian banyak orang termasuk saya, Saya berharap hal ini menjadi salah satu evaluasi bagi panitia agar tidak terjadi hal setupa di tahun depan," jelas Muhaimin

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PANTAU KESEHATAN SUNGAI, FKPL AJAK GURU-GURU TELITI EKOSISTEM DAS KEDUNGLARANGAN DENGAN POLA BIOTILIK

Pandaan - Upaya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan terus dilakukan secara berkala oleh Forum Komunikasi Peduli Lingkungan (FKPL) Kab...