Minggu, 31 Mei 2015

TAZOS, MAINAN ERA '90-AN YANG TERLUPAKAN


Pandaan - Salah satu mainan yang sempat populer di era 1990-an adalah Tazoz, Benda tersebut menjadi salah satu konsumsi dan mainan anak-anak setiap hari. Secara umum Tazoz adalah kepingan yang terbuat dari bahan plastic fiber yang merupakan hadiah dari makanan ringan Chiki, Jet-Z dan Chitato

Tokoh-tokoh yang menghiasi gambar Tazos diantaranya adalah kartun Looney Tunes yang terdiri dari Bugs Bunny, Daffy Duck, Porky Pig, Elmer Fudd, Sylvester, Tweety, Marvin the Martian, Taz, Wile E. Coyote dan Road Runner, Foghorn Leghorn, Yosemite Sam, Pepé Le Pew, Speedy Gonzales dan masih banyak lagi.

Bentuk Tazos sendiri sebetulnya bermacam-macam, mulai dari lingkaran, segi delapan, sampai lingkaran bergerigi (bentuk inilah yang paling terkenal di Indonesia). Permainan sederhana seperti ini sangatlah populer sebelum teknologi masuk ke Indonesia.

Di era tersebut anak-anak bermain dengan menggunakan alat yang seadanya. Namun kini, mereka sudah bermain dengan permainan-permainan berbasis teknologi yang berasal dari luar negeri dan mulai meninggalkan mainan tradisional. Seiring dengan perubahan zaman, Permainan tradisional perlahan-lahan mulai terlupakan oleh anak-anak Indonesia. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang sama sekali belum mengenal permainan tradisional.

Agus Salim alias Dasbor (23), Kolektor Tazos menyampaikan bahwa permainan tradisional sesungguhnya memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Selain tidak mengeluarkan banyak biaya, permainan-permainan tradisional sebenarnya sangat baik untuk melatih mental anak karena permainan tradisional lebih banyak menggunakan kreativitas tangan untuk merangkai dan juga dapat melatih kemampuan sosial para pemainnya.

"Memang tak dapat dipungkiri kemajuan teknologi membuat generasi saat ini lebih banyak bermain alat elektronik, Tak seperti jaman saya dulu yang suka pada permainan tradisional, Oleh karena itu tazos ini tetap saya koleksi sampai sekarang dan menunjukkan kepada anak saya bahwa mainan saya sampai sekarang masih ada," ujar Agus kepada Sketsa Pandaan, Rabu (18/05).

Inilah hal yang membedakan salah satu permainan tradisional dengan permainan modern. Secara tidak langsung, anak-anak akan dirangsang kreativitas, ketangkasan, jiwa kepemimpinan, kecerdasan, dan keluasan wawasannya melalui permainan tradisional.

Para psikolog menilai bahwa sesungguhnya mainan tradisional mampu membentuk motorik anak, baik kasar maupun halus. Salah satu permainan yang mampu membentuk motorik anak adalah Tazos tersebut. Dimana motorik halus lebih digunakan dalam permainan ini. Pada permainan itu anak-anak melakukan kreativitas membentuk kepingan menjadi sebuah benda imajinasi yang dapat digunakan sebagai hiasan ataupun mainan sehingga berbentuk menyerupai robot dan beberapa bentuk yang lain.

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PANTAU KESEHATAN SUNGAI, FKPL AJAK GURU-GURU TELITI EKOSISTEM DAS KEDUNGLARANGAN DENGAN POLA BIOTILIK

Pandaan - Upaya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan terus dilakukan secara berkala oleh Forum Komunikasi Peduli Lingkungan (FKPL) Kab...