Kamis, 03 Desember 2015

SABAR, PENGRAJIN SEPEDA BAMBU YANG KREATIF


Pandaan - Bakat seseorang melalui kreativitasnya patut diberikan penghargaan dan apresiasi, Salah satunya yang dilakoni oleh pria bernama Sabar, warga Lingkungan Jabon, Kelurahan Jogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan tersebut sangat unik.

Ia berhasil menyulap beberapa ruas bambu menjadi sebuah sepeda unik yang menjadikan sebuah mahakarya dan menjadi salah satu produk yang menjadikan masyarakat takjub.

Saat ditemui di kediamannya pada Kamis, 03 November 2015 pagi, Pria berusia 38 tahun ini mengatakan dalam pembuatan satu sepeda bambu, Ia membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan lamanya.

"Sepeda bambu ini saya buat dengan waktu yang sangat lama, Hingga berbulan-bulan proses pengerjaannya," terang Sabar.

Bambu yang digunakan untuk membuat sepeda tersebut ia peroleh dari berbagai daerah mulai dari Prigen, Pandaan, Sukorejo dan Bangil.

Dalam pembuatan karya tersebut, ia mengaku mendapati satu kesulitan yaitu modal untuk pembuatan sepeda tersebut yang cukup besar.

Pria yang berasal dari Bangil ini hidup sebatang kara, Sembari ia juga mejalani usaha memilah sampah di daerahnya dan mengerjakan karya sepeda bambu lain yang masih dalam proses setelah diberhentikan dari pekerjaan lamanya sebagai penunggu sarang burung.

Pernah suatu ketika sepeda bambunya ditawar dengan harga Rp.2.000.000, Namun ia enggan menerima tawaran tersebut, sebab ia menilai harga tersebut tak sepadan dengan proses pemikiran dan waktu pengerjaanya.

"Pernah ditawar 2 juta rupiah, Tapi gak saya kasihkan, Soalnya mikirnya ribet dan waktunya lama, kalau lebih mahalan lagi saya kasihkan," lanjut Sabar.

Dalam proses pembuatan sepeda bambu tersebut yang paling sulit adalah pembuatan rangkanya. Karena perlu pengkombinasian dengan besi-besi yang didalamnya. Tak jarang tangannya terluka saat membuat sepeda bambu karyanya dan ia berharap karyanya tersebut mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

 "Semoga ada perhatian khusus dari pemerintah untuk memberikan modal agar saya tetap berkarya dengan kreativitas,”pungkasnya.

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PANTAU KESEHATAN SUNGAI, FKPL AJAK GURU-GURU TELITI EKOSISTEM DAS KEDUNGLARANGAN DENGAN POLA BIOTILIK

Pandaan - Upaya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan terus dilakukan secara berkala oleh Forum Komunikasi Peduli Lingkungan (FKPL) Kab...