Jumat, 10 Juli 2015

WATU JARAN, SIMBOL SEJARAH DAN PERADABAN DUSUN GAMBIRAN



Prigen - Watu jaran merupakan salah satu bentuk peninggalan pasukan Kerajaan Majapahit yang terletak di Dusun Gambiran, Desa Gambiran, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Menurut keterangan Sunarso, warga Dusun Gambiran mengatakan bahwa Watu jaran tersebut tempat bersemayamnya Eyang Ismoyo, Yaitu pemangku Dusun Gambiran yang telah wafat ratusan tahun yang lalu di era Kerajaan Majapahit.

"Batu tersebut tempat bersemayam Eyang Ismoyo, Tak lain dan tak bukan beliau adalah yang membabat alas dusun ini," terang Sunarso.

Batu yang berdiri tegak di sekitar makam di analogikan sebagai kendaraan dari Eyang Ismoyo yang berbentuk kuda (jaran, red).

Jika kita akan memasuki lokasi makam tersebut disambut oleh beberapa ornamen dan kata kata bijak jawa serta gapura yang mempunyai aura mistis, Salah satunya dengan bertuliskan 'Urep nang dunyo suwene ibarat wong mampir ngombe.'

Disekitar makam juga terdapat suatu tempat yang dapat digunakan untuk mengaji. Tempat tersebut senantiasa dikunjungi warga ketika akan mengadakan suatu kegiatan untuk menghormati arwah Eyang Ismoyo.

Areal Watu Jaran dikelilingi oleh pohon gurdo dan pohon beringin, Hal ini menandakan bahwa memang Dusun Gambiran adalah petilasan bekas Kerajaan Majapahit yang dapat dibuktikan dengan keberadaan pohon gurdo tersebut.

Kini Watu Jaran senantiasa dikunjungi oleh warga setempat saat Jum'at legi untuk menghormati dan memberikan doa kepada pemangku dusun tersebut yang telah memberikan peradaban di lingkungan sekitar.

Jurnalis : Mahdi Ramadhan Muzakky (Sketsa Pandaan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PANTAU KESEHATAN SUNGAI, FKPL AJAK GURU-GURU TELITI EKOSISTEM DAS KEDUNGLARANGAN DENGAN POLA BIOTILIK

Pandaan - Upaya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan terus dilakukan secara berkala oleh Forum Komunikasi Peduli Lingkungan (FKPL) Kab...